Pembahasan Pertemuan Online ke-3 Aplikasi Sosial Media


Nama : I Putu Martin Winata

NIM : 2105551049

Prodi/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi/Teknik/Udayana

Mata Kuliah : Aplikasi Sosial Media (B)

Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


    Pada pertemuan online ke-3 mata kuliah Aplikasi Sosial Media hari ini, Senin (20/9/21) kita di kelas B membahas topik bahasan tentang "Kehadiran Komunitas sebagai Implementasi dalam Menggunakan Media Sosial".

    Di awal presentasi, pembahasan dimulai dari kita sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial tidak bisa lepas dari interaksi dengan manusia lain. Mulai dari interaksi secara fisik dan verbal secara langsung, sampai interaksi di cyberspace atau dunia maya lewat bermedia sosial. 

    Interaksi yang kita lakukan di media sosial dengan orang lain akan secara tidak langsung terfilter di alam bawah sadar kita. Nantinya setelah beberapa interaksi via chat atau bentuk lainnya, kita akan tahu siapa-siapa saja yang akan kita ajak berinteraksi lebih nyaman, lebih sering dan lebih dalam. Kata Pak I Putu Agus Eka Pratama, Biasanya hal itu disebabkan oleh kesamaan minat, hobi, tujuan dan visi misi dalam hidup yang ditemui selama interaksi di media sosial.


Gambar anak yang menemukan kecocokkan setelah berinteraksi di media sosial. (via kidskintha.com)


    Kecocokkan inilah yang nanti mampu melahirkan yang namanya komunitas yang mewadahiorang-orang dengan ketertarikan yang sama tersebut. Pada awalnya, mayoritas komunitas yang terbentuk merupakan komunitas offline yang seiring berjalannya waktu mulai beradaptasi juga menjadi komunitas-komunitas online

    Walaupun online yang tidak bisa kita lihat fisiknya, dibentuknya komunitas di media sosial sesuai presentasi webex tadi tetap memiliki strategi guna meraih tujuan mereka. Jika sudah memiliiki banyak anggota yang sefrekuensi, tentu komunitas tersebut akan lebih kuat dan lebih dekat dengan tujuannya. 

    Ini bisa diraih dengan memanfaatkan fitur media sosial yang ada seperti aktif dalam pengunggahan foto dan video kreatif, penggunaan tagar(#) di tiap publikasi kegiatan positif komunitas yang memiliki dampak bagi lingkungan hidup dan sosial, serta beberapa langkah promosi lainnya.

    Dengan begitu, komunitas yang kita buat akan perlahan-lahan dilirik banyak orang yang membuatnya tertarik untuk ikut bergabung sehingga akan memperbesar skala komunitas hingga menjadikannya sumber konversi bisnis berkat ketertarikan yang sama tadi.

    Demikian rangkuman presentasi materi hari ini, pertemuan online ke-3 diakhiri dengan sesi QnA dan penugasan seperti biasanya.


Screenshot bukti kehadiran (20/9/21)




Comments

Popular Posts